Mengurai Kandungan Gizi Telur Asin

kandungan gizi terlur asin
Telur sudah lama menjadi makanan kegemaran masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Selain murah, telur juga kaya akan senyawa penting yang baik dalam menyokong perkembangan serta pertumbuhan. Salah satu keunggulan telur adalah kandungan proteinnya yang tinggi. Beberapa literature menyebutkan telur sebagai sumber protein alamiah terbaik dan minim efek samping jika dibandingakn dengan sumber protein lainnya semacam daging merah. Sayangnya, telur tergolong makanan yang mudah rusak. Hal ini menjadi kendala tersendiri yang pada akhirnya melahirkan metode pengolahan telur untuk memperpanjang usia layak konsumsinya. Salah satu yang paling umum adalah pengasinan telur. Dengan metode ini, telur (baik ayam, bebek maupun itik) jadi lebih awet dan tentu nikmat. Tapi pertanyaannya, apakah kandungan gizi telur asin sama dengan telur biasa? Uraian berikut akan menjawab hal tersebut.


Kandungan Kalsium Meningkat

Konsumsi telur asin patut untuk digiatkan sebab tak hanya nikmat, ia juga bisa menyumpai senyawa penting bagi manusia. Secara umum, kandungan gizi telur asin sama saja dengan telur biasa. Ia mengandung kalori, protein, lemak, hidrat arang, fosofor, zat besi, vitamin A, vitamin B-1, Vitamin C dan masih banyak lagi lainnya. Menurut beberapa literatur, kadar nutrisi di dalam telur asin bergantung pada jenis telur yang diolah. Untuk telur itik asin, nilai gizinya sebagai berikut:
  • Kalori sebanyak 195 kal.
  • Protein sebanyak 13,6 gram.
  • Hidrat arang sebanyak 1,4 gram.
  • Kalisum sebanyak 120 mg.
  • Fosofor sebanyak 1857mg
  • Zat besi sebanyak 1,8 mg.
  • Vitamin A sebanyak 841 SI.
  • Vitamin B-1 sebanyak 0,28 mg.
  • Lemak 13,6 g

Hanya saja patut digarisbawahi, kandungan kalsium pada telur asin meningkat drastis setelah proses pengasinan. Menurut beberapa ahli, peningkatan kadar kalisum di telur asin bersumber dari garam dapur, abu gosok serta zat kapur yang digunakan dalam proses pengolahannya. Unsur seperti kalium, klorida dan juga natrium masuk melalui pori-pori telur. Dengan demikian, salah satu manfaat nyata dari telur asin adalah memelihara kesehatan tulang serta memperkuat gigi.

Kandungan Vitamin A Menurun

Sayangnya, selain mengalami kenaikan kadar kalsium, harus disebutkan pula fenomena penurunan kandungan gizi telur asin khususnya vitamin A. Misalnya kita ambil sampel telur itik. Sebelum diolah, kadar vitamin A-nya sebanyak kurang lebih 1.230 SI. Dan setelah diolah, kadar tersebut berkurang menjadi 841 SI saja. Meski demikian, anjuran untuk mengkonsumsi telur asin tetap digalakkan sebab senyawa lainnya masih mampu menyumbang banyak kebaikan bagi tubuh dan kesehatan kita. Bahkan dokter menghimbau agar masyarakat tidak menghindari telur asin hanya karena alasan kolesterol dan semacamnya.