Mengurai Kandungan Putih Telur

kandungan putih telur
Telur sudah lama dikenal sebagai makanan kaya protein hewani dengan harga yang terjangkau. Hampir semua kita tentu pernah mengkonsumsi, atau setidaknya melihat, telur. Ada ragam jenis telur, mulai dari telur ayam, telur bebek hingga telur burung puyuh. Telur apa yang jadi favorit Anda? Atau bagaimana jika pertanyannya semakin spesifik: bagian telur yang mana yang Anda suka, kuning atau putih? Banyak di antara kita yang beranggapan kuning telur jauh lebih bergizi dibanding putih telur. Padahal menurut ahli nutrisi, kandungan putih telur juga tak kalah dari bagian kuningnya. Untuk menjawab rasa ingin tahu Anda, berikut kami uraikan senyawa apa saja yang tersembunyi di putih telur tersebut.

Senyawa Pada Putih Telur

Untuk menggambarkan kandungan putih telur, kita akan mengambil sampel telur ayam. Perlu diketahu, kadar senyawa masing-masing jenis telur umumnya serupa hanya saja terdapat perbedaan yang spesifik semisal kadar dan lain-lain. Nah, untuk telur ayam seberat 100 gram diketahui mengandung senyawa sebagai berikut:
  • Jumlah Kandungan Energi sebanyak 50 kkal
  • Jumlah Kandungan Protein sebanyak 10,8 gr
  • Jumlah Kandungan Karbohidrat sebanyak = 0,8 gr
  • Jumlah Kandungan Kalsium sebanyak = 6 mg
  • Jumlah Kandungan Fosfor sebanyak = 17 mg
  • Jumlah Kandungan Zat besi sebanyak = 0 mg
  • Jumlah Kandungan Vitamin C sebanyak 0 mg
  • Jumlah Kandungan Vitamin A sebanyak = 0 IU
  • Jumlah Kandungan Vitamin B1 sebanyak = 0 mg
  • Jumlah Kandungan Lemak sebanyak 0 gr

Lebih Sehat Dari Kuning Telur

Kandungan putih telur di atas merupakan informasi yang bersifat umum. Jika ditelisik lebih spesifik, putih telur juga ternyata mengandung folat sebanyak 1,3 mcg, selenium sebanyak 6,6 mcg, kalsium sebanyak 2,3, magnesium sebanyak 3,6 mg dan lainnya. Berdasarkan penelitian lainnya, diketahui putih telur juga mengandung lesitin kalsium, trigliserin, dan lain-lain.

Di dalam putih telur, kita tak menjumpai kandungan lemak ataupun kolesterol. Hal ini yang menjadikan ia lebih sehat dikonsumsi. Sementara itu menurut Self Nutrition Data, hampir separuh kandungan protein telur justru ada pada bagian putihnya. Jadi Anda dianjurkan untuk mengkonsumsi putih telur ketimbang kuningnya. Dan jika Anda penderita kolesterol, Anda masih bisa memasukkan menu putih telur ke dalam daftar konsumsi harian Anda tanpa harus ketakutan diintai penyakit.
Anda yang menderita diabetes juga harus berhati-hati mengkonsumsi telur. Pembatasan tersebut berkenaan dengan kandungan kolesterol telur yang mencapai angka 213 mg per butirnya. Sementara itu menurut Mayo Clinic, penderita diabetes tak boleh mengkonsumsi asupan kolesterol lebih dari 200 mg per harinya. Jadi banyak yang mengeleminasi telur dari menu makanan. Tapi hal tersebut kurang tepat sebab dalam 1 telur utuh, kolesterol sebanyak 213 mg semuanya ada pada bagian kuning atau yang kita kenal dengan istilah yolk. Jadi kesimpulannya, penderita diabetes masih bisa mengkonsumsi telur tapi wajib membuang bagian kuningnya. Kandungan putih telur memang menjadikan ia lebih sehat untuk dikonsumsi bahkan oleh meraka yang sedang sakit sekalipun!